widget

Minggu, 03 November 2013

TUGAS SOAL SOFTSKILL 2

1. sebut dan jelaskan langkah - langkah pendekatan sistem !
jawab:



Dalam melakukan pendekatan sistem ada langkah-langkah dan tahapan yang bisa dilakukan.
Tahap I: Usaha persiapan

Langkah-langkahnya adalah memandang perusahaan sebagai suatu sistem, mengenal sistem lingkungan (pemegang saham, pelanggan, masyarakat keuangan, masyarakat global, pemerintah, pesaing, pemasok, serikat kerja), mengidentifikasi subsistem-subsistem perusahaan.


Tahap II: Usaha definisi

- Suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah).

- Mempelajari masalah untuk mencari solusi (pemahaman masalah).

- Mencari pemicu masalah (problem trigger) yang dapat berasal dari lingkungan atau dari dalam perusahaan.

- Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem. Caranya adalah menganalisis sisem menurut subsistem-subsistemnya. Kemudian apakah susbsistem itu terintegrasi menjadi satu unit yang berfungsi lancar? Lalu apakah semua subsistem bekerja untuk mencapai tujuan sistem? Setelah itu analisa top-down untuk mengidentifikasi tingkat sistem dimana penyebab persoalan berada.

- Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu.


Elemen-elemen sistem dapat dianalisis secara berurutan, yaitu:

1. Mengevaluasi standar (standar harus sah/valid, standar harus realistis, standar harus dimengerti oleh mereka yang akan mencapainya, dan standar harus terukur).

2. Membandingkan sistem output dengan standar.

3. Mengevaluasi manajemen.

4. Mengevaluasi pengolah informasi.

5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.

6. Mengevaluasi proses transformasi.

7. Mengevaluasi sumber daya output.


Tahap III: Usaha solusi

- Mengidentifikasi berbagai alternatif solusi. Dengan cara mencari jalan yang berbeda untuk memecahkan masalah yang sama. Seperti Brainstorming (tukar pikiran), dan Joint Application Design (rancangan aplikasi bersama).

- Mengevaluasi berbagai alternatif solusi. Contohnya dengan menggunakan kriteria evaluasi yang sama, untuk mengukur seberapa baik suatu alternatif dapat memecahkan masalah.

- Memilih solusi terbaik. Dengan cara menganalisis suatu evaluasi sistematis atas pilihan-pilihan dan mempertimbangkan konsekuensi pilihan tersebut pada tujuan organisasi. Kemudian memberi penilaian atas proses mental manajer. Setelah itu melakukan tawar-menawar atau negosiasi antara beberapa manajer.

- Menerapkan solusi. Masalah tidak terpecahkan hanya dengan memilih solusi terbaik tapi perlu diterapkan.

- Menindaklanjuti untuk memastikan bahwa solusi itu efektif.


Manajer harus tetap mengatasi situasi untuk memastikan bahwa solusi mencapai kinerja yang direncanakan.


Ada beberapa faktor pribadi yang mempengaruhi pemecahan masalah.

1. Gaya merasakan masalah

Bagaimana menghadapi masalah ada 3 kategori:

- Penghindar masalah. Yang menghalangi kemungkinan masalah-mengabaikan informasi.

- Pemecah masalah. Tidak mencari masalah tidak juga menghindari masalah. Bila ada masalah akan dipecahkan.

- Pencari masalah. Menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.


2. Gaya mengumpulkan informasi

- Gaya teratur. Mengikuti dan menyaring yang tidak berhubungan dengan bidangnya.

- Gaya menerima. Ingin melihat semua masalah dan menilai informasi tersebut.


3. Gaya menggunakan informasi

- Gaya sistematis. Mengikuti metode/cara yang telah ditetapkan.

- Gaya intuitif. Menyesuaikan pendekatan dengan situasi.


Walau tidak semua manajer mengikuti pendekatan sistem dalam pemecahan masalah, pendekatan sistem merupakan metodologi sistem dasar. Jadi manajer harus bisa menempatkan pendekatan sistem secara perspektif.


2. sebutkan beberapa sifat pengolahan data yang membedakan dengan area aplikasi lain !
jawab:


Sifat-sifat dari suatu data dapat diklasifikasikan menjadi empat macam, antara lain :
a. Data kuantitatif (quantitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan.

b. Data kualitatif (qualitative data) adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu.

c. Data makro (macro data) adalah data yang meliputi suatu objek dalam skala yang luas, sekelompok masyarakat, daerah wilayah, atau suatu propinsi dan negara.

d. Data mikro (micro data) adalah data yang meliputi suatu unit usaha, rumah tangga, atau individu.

Ø Namun, sifat-sifat pengolahan data yang lainnya, adalah sebagai berikut :



*) Mempunyai fokus historis yang paling utama.



*) Menghimpun data yang detail atau lengkap.

Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.



*) Menghimpun data yang detail atau lengkap.

Karena record pengolahan data menggambarkan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audittrail.



*) Pengolahan data menjalankan tugas yang penting

Pengolahan data adalah aktivitas yang diperlukan.

*) Mengikuti prosedur standar secara relative

Peraturn dan latihan yang diterima menguraikan atau menerangkan cara pengolahan data yang akan dilakukan.



*) Memberikan informasi pemecahn masalah minimal.



Ø Pengolahan data merupakan tindakan melakukan serangkaian operasi terencana atas data. Untuk memproses data dan mendatangkan hasil yang berarti maka perlu dilakukan kombinasi operasi data berupa :

1. Pencatatan (capturing)

Kegiatan perekaman dari suatu atau beberapa kejadian dalam bentuk formulir.

2. Pemeriksaan (verifying)

Kegiatan pengecekan data yang sudah direkam untuk memperoleh data yang benar.

3. Pengelompokan (clasifying)

Operasi yang mendapatkan elemen data ke dalam kategori yang spesifik sehingga memberikan kemudahan kepada pemakai.

4. Penyusunan atau Penyortiran (sorting)

Penempatan dari elemen data yang telah dispesifikasikan berdasarkan aturan secara berurutan.

5. Peringkasan (sumarising)

Operasi penggabungan elemen data, yang terdiri atas dua cara yaitu : melalui duplikasi data secara matematika, dan kegiatan pengurangan kerumitan data secara logika atau algoritma..

6. Perhitungan (calculating)

Operasi ini mencakup proses perhitungan dan manipulasi data dalam media tertentu, seperti : microfilm, disk, dan media lain sehingga dapat digunakan kembali bila diperlukan.

7. Penyimpanan (stroring)

Perekaman data dalam media tertentu seperti disk, magnetic tape, hardisk, dan lain-lain.

8. Reproduksi (reproduction)

Penduplikasian data suatu media ke media lain dalam satu tempat.

9. Penyebaran Komunikasi (disseminating communication)

Pentransferan data dari satu tempat ke tempat yang lain, sehingga dapat dimanfaatkan lebih dari satu pemakai.



3. Contoh sebuah sistem pakar/expert

sistemExpert system (sistem pakar) adalah sistem komputer yang mengemulasi kemampuan pengambilan keputusan seorang ahli manusia.


Sistem pakar dirancang untuk memecahkan masalah kompleks dengan penalaran tentang pengetahuan, seperti seorang ahli, dan bukan dengan mengikuti prosedur yang sebuah pengembang seperti kasus dalam pemrograman konvensional. Sistem pakar pertama diciptakan pada 1970-an dan kemudian berkembang biak pada 1980-an. Sistem pakar merupakan salah satu bentuk benar-benar sukses pertama dari AI perangkat lunak. Sebuah sistem pakar memiliki struktur yang unik, berbeda dari tradisional program .

Hal ini dibagi menjadi dua bagian, satu tetap, independen dari sistem pakar: mesin inferensi, dan satu variabel: basis pengetahuan. Untuk menjalankan sistem pakar, alasan mesin tentang pengetahuan dasar seperti manusia. Pada 80 adalah bagian ketiga muncul: dialog antarmuka untuk berkomunikasi dengan pengguna. Kemampuan untuk melakukan percakapan dengan pengguna yang kemudian disebut “percakapan” . Dasar dari sistem pakar yang sukses tergantung pada serangkaian prosedur teknis dan pengembangan yang dapat dirancang oleh teknisi dan ahli terkait. Dengan demikian, sistem pakar biasanya tidak memberikan jawaban definitif, tetapi memberikan rekomendasi probabilistik.contoh penerapan SIM untuk expert system.

- Sebuah contoh dari sistem pakar di bidang keuangan adalah expert system untuk hipotik . Departemen Pinjaman tertarik dalam expert system untuk hipotek karena biaya tenaga kerja tumbuh, yang membuat penanganan dan penerimaan pinjaman relatif kecil kurang menguntungkan. Mereka juga melihat kemungkinan untuk standar, penanganan efisien pinjaman dengan menerapkan sistem pakar(expert system), yang menghargai bahwa untuk penerimaan hipotek ada aturan keras dan cepat yang tidak selalu ada dengan jenis lain pinjaman.

- Industri makanan menggunakan expert system untuk menyimpan keahlian dari seorang ahli yang sudah mendekati masa pension.

- Pada tahap penganalisa data pada suatu perusahaan juga dibutuhkan sumber data yang kemudian nantinya diolah dan disimpan pada suatu system computer baik berupa jaringan.





Sumber :
http://oinshabrina.blogspot.com/2010/12/penjelasan-pendekatan-sistem-dan-tahap.html
http://a69670.wordpress.com/2010/01/01/pendekatan-sistem/
http://juventus4ever.wordpress.com/2011/11/26/sistem-pengolahan-data/
http://teja-satria-sriwijaya.blogspot.com/2011/04/contoh-sistem-pakar.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pakar


Tidak ada komentar:

Posting Komentar